Pak Amir, seorang mantan buruh bangunan berusia 45 tahun, hidup sederhana di sebuah kampung kecil di Jawa Barat. Ia selalu berjuang keras untuk menghidupi istri dan dua anaknya. Pendapatannya sebagai buruh tak pernah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga, apalagi untuk menyisihkan uang guna pendidikan anak-anaknya. Mimpi untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya selalu terbayang, namun terasa begitu jauh. Ia sering berdoa, memohon jalan keluar dari keterbatasan ekonomi yang dihadapinya. Ia ingin kaya, tapi dengan cara yang halal, sesuai ajaran Islam.
Read More
Pak Budi, seorang tukang becak di pinggiran kota Jakarta, selama bertahun-tahun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kehidupannya sederhana, jauh dari kata kaya. Ia selalu berdoa agar bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk anak dan istrinya, tetapi jalan menuju kesejahteraan terasa begitu panjang dan berat. Setiap hari, ia berjuang melawan terik matahari dan kemacetan kota, berharap penghasilannya sedikit lebih banyak dari hari sebelumnya. Mimpi untuk membeli rumah sendiri dan menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi seakan hanya fatamorgana. Ia sering bertanya-tanya, adakah cara islam yang benar untuk mendapatkan rezeki lebih? Adakah jalan kaya-cepat yang halal dan berkah?
Read More