Budi, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Semarang, hidup sederhana. Ia bekerja sebagai asisten toko di sebuah minimarket dengan gaji pas-pasan. Kehidupannya monoton, rutinitas hariannya hanya berputar antara bangun tidur, bekerja, pulang, dan tidur lagi. Mimpi-mimpinya, besar dan kecil, terhambat oleh keterbatasan finansial. Ia ingin sekali merenovasi rumah orang tuanya yang sudah usang, namun selalu tertunda. Ia juga mendambakan sebuah motor baru, bukan sepeda motor butut peninggalan ayahnya yang setiap saat bisa mogok. Singkatnya, Budi menginginkan kehidupan yang lebih baik, namun tak tahu bagaimana caranya.
Read More